Serpihan cerita yang terluka
Jika memang kisah itu telah berakhir titik.
Jiwa ini sesungguhnya tak faham, apakah cerita itu berakhir titik yg akhirnya membuat baris yang baru dan melanjutkan kisah yg baru dengan tokoh yang sama.
Atau melahirkan titik yang menandakan tak ada lagi cerita tentang senja.
Yg pasti diri ini tak akan bertanya mengapa.
Karena apa.??
Ketika kau dapati hal yg tak kau senangi.. Cara terbaik adalah menangisi diri, berbicara pada jiwa yang rapuh, dan menenangkan secara mandiri..
Yang terus berputar dalam otakku, adalah bagaimana memulai pembicaraan pada keluarga, hal ini bukan lagi tentang rasa, tapi menjaga perasaan, leluargaku sufah mempersiapkan hal terkecil bahkan sampai yang terbesar. Aku dan keluargaku bukanlah dari golongan sepertimu.
Ibuku adalah wanita super yang menjelma menjadi bidadari syurga, masalah dalam kehidupannya tak membuatnya menelantarkan anak-anaknya.
Hah,, seperti tersendak cabai pedas yang menyisiri lubang hidung, seperti luka yang bingung dari mana menyembuhkannya, harus mulai dari mana, penjelasan apa.
Silahkan pergi dari hidup ini, tp ku mohon beri penjelasan pada ibuku.
Setelah itu aku akan merubah semua jaringan dalam otakku dan rasaku..
Ini tentangmu.
Aku kirimkan no telponnya kalau kau tak sanggup memandang wajah dingin dan penuh seratan derita yang mampu ditambal olehnya, sebuah senyuman dan tutur sapa yang menyejukkan, aku beri rute untukmu berjalan dan menyusuri wahana, melahirkan cerita yang mampu kau karang dengan baik.. Lebih tepatnya mengungkapkan apa yg ada dilam isi kepalamu, dan aku berharap Jujurlah dengan ibuku, cerita itu yang sejatinya hanya dirimu yang memahami.
Berilah penjelasan padanya, bahwa cerita itu telah berakhir..
Setidaknya agar ibuku tak membuat rencana lebih besar lagi dari apa yg sudah dipersiapkannya saat ini.
Beri penjelasan padanya, malaikat terbaik dalam kehidupanku didunia, wanita terkuat yang tak pernah mengeluh, wanita terindah yang matanya mampu membuatku semakin tenang. Pelukannya menghangatkan jiwa yg mulai kedinginan,
Wanita pemilik kunci syurgaku, teman sejatiku, dan bayangan terindah disetiap sujud terakhirku, dialah bidadari syurgaku, yang lisannya tak pernah berhenti mendoakan anak-anak dan keluarganya..
Ku mohon ringankan beban dalam hati dan fikirannya, lebih tepatnya harga dirinya, ku mohooon... Hanya itu pintaku.
Setelah itu aku berjanji untuk tidak mengusikmu dan memandangmu walau sejatinya kau ada.
Senja..
Jiwa ini sesungguhnya tak faham, apakah cerita itu berakhir titik yg akhirnya membuat baris yang baru dan melanjutkan kisah yg baru dengan tokoh yang sama.
Atau melahirkan titik yang menandakan tak ada lagi cerita tentang senja.
Yg pasti diri ini tak akan bertanya mengapa.
Karena apa.??
Ketika kau dapati hal yg tak kau senangi.. Cara terbaik adalah menangisi diri, berbicara pada jiwa yang rapuh, dan menenangkan secara mandiri..
Yang terus berputar dalam otakku, adalah bagaimana memulai pembicaraan pada keluarga, hal ini bukan lagi tentang rasa, tapi menjaga perasaan, leluargaku sufah mempersiapkan hal terkecil bahkan sampai yang terbesar. Aku dan keluargaku bukanlah dari golongan sepertimu.
Ibuku adalah wanita super yang menjelma menjadi bidadari syurga, masalah dalam kehidupannya tak membuatnya menelantarkan anak-anaknya.
Hah,, seperti tersendak cabai pedas yang menyisiri lubang hidung, seperti luka yang bingung dari mana menyembuhkannya, harus mulai dari mana, penjelasan apa.
Silahkan pergi dari hidup ini, tp ku mohon beri penjelasan pada ibuku.
Setelah itu aku akan merubah semua jaringan dalam otakku dan rasaku..
Ini tentangmu.
Aku kirimkan no telponnya kalau kau tak sanggup memandang wajah dingin dan penuh seratan derita yang mampu ditambal olehnya, sebuah senyuman dan tutur sapa yang menyejukkan, aku beri rute untukmu berjalan dan menyusuri wahana, melahirkan cerita yang mampu kau karang dengan baik.. Lebih tepatnya mengungkapkan apa yg ada dilam isi kepalamu, dan aku berharap Jujurlah dengan ibuku, cerita itu yang sejatinya hanya dirimu yang memahami.
Berilah penjelasan padanya, bahwa cerita itu telah berakhir..
Setidaknya agar ibuku tak membuat rencana lebih besar lagi dari apa yg sudah dipersiapkannya saat ini.
Beri penjelasan padanya, malaikat terbaik dalam kehidupanku didunia, wanita terkuat yang tak pernah mengeluh, wanita terindah yang matanya mampu membuatku semakin tenang. Pelukannya menghangatkan jiwa yg mulai kedinginan,
Wanita pemilik kunci syurgaku, teman sejatiku, dan bayangan terindah disetiap sujud terakhirku, dialah bidadari syurgaku, yang lisannya tak pernah berhenti mendoakan anak-anak dan keluarganya..
Ku mohon ringankan beban dalam hati dan fikirannya, lebih tepatnya harga dirinya, ku mohooon... Hanya itu pintaku.
Setelah itu aku berjanji untuk tidak mengusikmu dan memandangmu walau sejatinya kau ada.
Senja..
Komentar
Posting Komentar