Spasi ada untuk jadi jeda.

Buka matamu. Warna apa yang tertangkap oleh kornea matamu yang kemudian jatuh tepat diretinamu. Apakah dia hitam, putih, atau merah. Dimana setiap warna memiliki rasa yang berbeda. Pandanglah jalan setapak yang terlihat luas walau sejatinya sempit, pandanglah tahun baru yang akan menggambarkan cerita baru, cerita yang kita karang sendiri, cerita yang kita perankan sendiri, cerita yang membatasi sketsa kehidupan kita. Terkadang ucapan kita seperti seorang dukun yang mendahului takdir yang ditetapkanNya. Mengira dan menerka, berbincang dan memandang dengan kacamata sempit yang tak seharusnya kita pakai. Akankah harus seperti itu..? Seakan kita mengetahui cerita yang kita sendiri tak tau akan berakhir seperti apa. Kita adalah makhluk Allah yang diciptakan tidak sempurna walau sejatinya kita adalah makhluk paling sempurna yang allah ciptakan. Tapi, coba kita berfikir kembali, akan kah Ridho Allah membersamai kita, saat kita merasa mengerti apa yang tersembunyi dan menutup mata ...