Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Spasi ada untuk jadi jeda.

Gambar
Buka matamu. Warna apa yang tertangkap oleh kornea matamu yang kemudian jatuh tepat diretinamu. Apakah dia hitam, putih, atau merah. Dimana setiap warna memiliki rasa yang berbeda. Pandanglah jalan setapak yang terlihat luas walau sejatinya sempit, pandanglah tahun baru yang akan menggambarkan cerita baru, cerita yang kita karang sendiri, cerita yang kita perankan sendiri, cerita yang membatasi sketsa kehidupan kita. Terkadang ucapan kita seperti seorang dukun yang mendahului takdir yang ditetapkanNya. Mengira dan menerka, berbincang dan memandang dengan kacamata sempit yang tak seharusnya kita pakai. Akankah harus seperti itu..? Seakan kita mengetahui cerita yang kita sendiri tak tau akan berakhir seperti apa. Kita adalah makhluk Allah yang diciptakan tidak sempurna walau sejatinya kita adalah makhluk paling sempurna yang allah ciptakan. Tapi, coba kita berfikir kembali, akan kah Ridho Allah membersamai kita, saat kita merasa mengerti apa yang tersembunyi dan menutup mata ...

Serpihan cerita yang terluka

Gambar
Jika memang kisah itu telah berakhir titik. Jiwa ini sesungguhnya tak faham, apakah cerita itu berakhir titik yg akhirnya membuat baris yang baru dan melanjutkan kisah yg baru dengan tokoh yang sama. Atau melahirkan titik yang menandakan tak ada lagi cerita tentang senja. Yg pasti diri ini tak akan bertanya mengapa. Karena apa.?? Ketika kau dapati hal yg tak kau senangi.. Cara terbaik adalah menangisi diri, berbicara pada jiwa yang rapuh, dan menenangkan secara mandiri.. Yang terus berputar dalam otakku, adalah bagaimana memulai pembicaraan pada keluarga, hal ini bukan lagi tentang rasa, tapi menjaga perasaan, leluargaku sufah mempersiapkan hal terkecil bahkan sampai yang terbesar. Aku dan keluargaku bukanlah dari golongan sepertimu. Ibuku adalah wanita super yang menjelma menjadi bidadari syurga, masalah dalam kehidupannya tak membuatnya menelantarkan anak-anaknya. Hah,, seperti tersendak cabai pedas yang menyisiri lubang hidung, seperti luka yang bingung dari mana me...

Ikhwan karbitan

Gambar
ikhwan itu biasanya sebutan untuk para ativis-aktivis dakwah, ikhwan biasanya disematkan pada seseorang yang telah melalui proses perbaikan dan pembaikan. Jadi, akhir-akhir ini saya tu sering denger dari beberapa sahabat, ternyata ada ikhwan yang kelakuannya enggak ngikhwan. Nahh loohh gak ikhwan.. Maksudnya?? Ia, jadi gini, ada ikhwan yang rajin banget ngingetin soal kesehatan, barang kali pengen jadi dokter kesehatan pribadi para akhwat-akhwat. Ada ikhwan yang sering kali up-date setatus tausiah dan ngejapriin ke para akhwat satu-satu, mau jadi pengisi majlis taklim gak kesampean ya akh. Nah lebih parah lagi, ada ikhwan yang ngingetin solat tahajud ke akhwat yang ditaksirnya. Laahhh, piye jal kalo akhwatnya jadi baper??? "Ya allah apakah dia jodohku.", Sambil ngehayal pernikahan yang indah dengan balutan kain putih yang panjang. Hah untungnya gak nyasar ampe diiket bagian kepala, tengah, sama kaki. 😨 Haiii para akhwat solihah, yuk deh jangan lagi baper sama ikhwan Karbit...

Vespa yang Mogok

Gambar
Vespa. Adalah nama yang selama ini jadi identitas kita, terkenal dengan ber-3, ter-aneh pun bertiga, kita adalah satu.      Pernah bermimpi dengan setajam busur panah yang siap meluncur dan menembus langit kehidupan, pernah bercerita akan sulitnya kehidupan, bercanda tentang rasa, menonton film malaysia sampai jam 3. Tentang kita, aku menyayangi kalian. Tak mudah memang bersahabat ber-3, terkadang ada canda yang tak sengaja melukai, ada luka yang tak terlihat demi bersama, ada tawa yang kita buat demi mencairkan rasa, dan terkadang ada pisau yang tak sadar menggores vespa kita. Pisau itu telah merambah pada bagian tubuh vespa itu, menggores terlalu banyak hingga akhirnya vespa harus Is-ti-ra-hat, ingat ya, harus istirahat bukan tak bisa lagi untuk Hidup. Perpisahan itu bermula antara kau dengannya, meruncing dengan sendirinya, menajam dengan ketidak-pekaan. Dan itu semua mampu menghipnotis vespa kita untuk berdiam dan seakan menghilang. Kita sama-sama yakin, ...

Gadis pengintip matahari.

Gambar
Kita semua diciptakan tidaklah sama, setiap kita memiliki sisi yang berbeda, kamu dengan caramu menyerap matahari dengan mengukir prestasi disekolah, aku dengan caraku yang hanya mengintip lagi malu menatap matahari, aku tidaklah seperti kebanyak orang antusias dalam berlomba, entahlah akupun bingung kenapa seperti ini. Aku lebih suka duduk diam dikelas, mengerjakan apa yang perlu dikerjakan, bertanya apa yang perlu ditanya, selebihnya bermain dengan orang biasa, kehidupan masa SMA-ku tidaklah luar biasa dengan segudang prestasi kebanyakan orang, aku adalah wanita biasa-biasa saja. Hingga akhirnya aku memilih Organisasi untuk berkembang, tidak..! Lebih tepatnya adalah memalingkan duniaku dirumah yang sepi tak bernyawa.  Membawaku pada dunia ramai, memprogram, berbincang, dan membuatku merasa seperti anak normal pada umumnya. Oohhh Tuuuhhaannnnn.... Kenapa aku berbicara seperti ini..! " Rumah tak bernyawa"  maafkan aku ibu. Tapi yang aku rasa saat itu adalah rumah tak bern...

Senja yang Tenggelam

Gambar
Tentangmu Senja. Akulah gadis kecil itu, yang sedari tadi memintamu untuk menghentikan aktifitasmu sesaat hanya untuk mendengarkan resahku. Seperti sebutir debu yang memaksa angin untuk berhenti dan jangan berlalu, seperti senja yang diminta untuk tetap tinggal, seperti rasa yang diminta untuk tetap normal. Ya, itulah aku, gadis kecil berumur 15 tahun yang memaksamu mendengarkan celotehanku, seperti memohon, tapi lebih tepatnya memaksa. Dengarkan aku sebentar saja, ayolah.. Seakan menggambarkan adikmu ini ingin bicara, adikmu ini ingin didengar, adikmu ini membutuhkanmu. Laki-laki berumur 21 tahun itu pada awalnya tak pernah ada sapa, pada awalnya tak mengerti nama, apa lagi ruang dimensi waktu untuk bicara. Waktu itu, seperti suatu kebahagian yang tak mampu dianalogikan, dari mana mengenalnya, jalan kisahnya seperti apa. Aku tak pernah mengira akan berkenalan dengan seorang Ketua Umum LDK ternama di kota mahasiswa itu, sebut saja namanya Johan. Aku me...