Senja yang Tenggelam

Tentangmu Senja. Akulah gadis kecil itu, yang sedari tadi memintamu untuk menghentikan aktifitasmu sesaat hanya untuk mendengarkan resahku. Seperti sebutir debu yang memaksa angin untuk berhenti dan jangan berlalu, seperti senja yang diminta untuk tetap tinggal, seperti rasa yang diminta untuk tetap normal. Ya, itulah aku, gadis kecil berumur 15 tahun yang memaksamu mendengarkan celotehanku, seperti memohon, tapi lebih tepatnya memaksa. Dengarkan aku sebentar saja, ayolah.. Seakan menggambarkan adikmu ini ingin bicara, adikmu ini ingin didengar, adikmu ini membutuhkanmu. Laki-laki berumur 21 tahun itu pada awalnya tak pernah ada sapa, pada awalnya tak mengerti nama, apa lagi ruang dimensi waktu untuk bicara. Waktu itu, seperti suatu kebahagian yang tak mampu dianalogikan, dari mana mengenalnya, jalan kisahnya seperti apa. Aku tak pernah mengira akan berkenalan dengan seorang Ketua Umum LDK ternama di kota mahasiswa itu, sebut saja namanya Johan. Aku me...